Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram Be124
In this wiring diagram you can see
Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram Be124
In this wiring diagram you can see
Rangkaian Interlock
Rangkaian interlock adalah istilah yang digunakan dalam sistem rangkaian kontrol sebagai sarana untuk mengunci / menutup kondisi dari dua atau lebih kondisi yang berbeda sehingga tidak saling bekerja pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh Rangkaian Interlock dengan kontaktor magnet dapat kita lihat pada Rangkaian kontrol forward Reverse, biasanya pada rangkaian ini terdapat minimal 2 buah kontaktor. Anggaplah kontaktor pertama digunakan untuk forward (arah maju), sedangkan untuk kontaktor yang satunya lagi pasti untuk Reverse ( arah mundur/terbalik).
Prinsip kerja untuk mambalik putaran motor listrik 3 fasa adalah dengan cara menukar 2 fasa input yang masuk ke motor listrik sedangkan 1 fasa pada kondisi tetap, demikian inilah yang di terapkan pada 2 buah kontaktor sehingga di harapkan bekerjanya kontaktor hanya salah satu saja dengan menggunakan sistem Rangkaian Interlock atar kontaktor. Mungkin sobat bisa membayangkan betapa terkejutnya kita jika mendengar ledakkan akibat hubung singkat atar fasa listrik yang bertegangan 380 Volt, jika kontaktor 1 dengan kontaktor yang lainnya sama sama bekerja dalam satu waktu, pasti….
Untuk contoh Rangkaian Interlock tersebut coba perhatikan gambar rangkaian sederhana berikut ini. Pada gambar tersebut terdapat dua buah kontaktor yang nantinya akan melayani sebuah motor listrik, pada masing masing kontaktor 1 (K1) dan kontaktor 2 (K2) sebelum aliran listrik menuju masing masing coilnya terlebih dahulu melewati kontak NC dari kontaktor yang berlawanan, yaitu untuk kontaktor K1 (forward) di pasang kontak NC K2 sedangkan K2 (Reverse) di pasang kontak NC K1.
Prinsip Kerja Rangkaian Interlock
Prinsip kerja rangkaian diatas yang di fungsikan sebagai Rangkaian Interlock adalah jika tombol ON_1 di tekan sesaat maka kontaktor K1 akan bekerja karena telah melewati kontak NC K2, walaupun secara sengaja atau tidak sengaja menekan tombol tekan ON_2 maka kontaktor K2 tidak akan bekerja karena aliran listrik tidak terhubung atau terputus oleh Kontak NC K1 yang sedang Membuka atau dalam keadaan membuka. Hal ini akan tetap berlangsung sampai Tombol OFF ditekan sesaat lalu semua rangkaian tidak bekerja.
Setelah semua dalam keadaan tidak bekerja lalu di tekan tombol ON_2 sesaat maka kontaktor K2 akan bekerja karena arus listrik dengan mudah mengalir pada kontaktor K2 melalui kontak NC K1, meskipun secara sengaja menekan tombol ON_1 maka kontaktor K1 tidak akan bekerja karena sudah terkunci oleh kontak NC K2 yang sedang membuka. Kecuali tombol OFF di tekan sehingga seluruh rangkaian mati. Dengan demikian rangkaian tersebut dapat dengan aman digunakan sebagai Rangkaian Interlock antara 2 kondisi yang tidak boleh bekerja secara bersamaan. Demikian pembahasan tentang apakah itu Rangkaian Interlock semoga bermanfaat.
Apakah sobat pernah tersetrom, jika ia mungkin posting kali ini bisa bermanfaat buat sobat. Setelah bebarapa hari hanya ngutak-ngatik blog, ya pengennya si biar blog ini kelihatan manis dipandang telingga, eh salah maksudnya mata maklum keren orang baru mengenal blog
dan kayaknya jadi hobi baru ni. Kali ini saya ingin membahas tentang salah satu alat listrik yang sangat bermanfaat. Dengan alat ini setidaknya Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik tersebut, maksud saya setrom listrik. Kasi tau gak ya…kasi tau deh… alat tersebut dinamakan dengan ELCB.
ELCB Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik
Sebelum lanjut menjelaskan manfaat dari alat tersebut, ada baiknya kita ketahui dulu informasi dari alat ELCB tersebut. ELCB itu sendiri singkatan dari ( Earth Leakage Circuit Breaker ). Prinsip kerjanya adalah mendeteksi adanya arus bocor baik pada gangguan tanah maupun gangguan terhadap ground, dengan cara membandingkan nilai antara fasa dan netral dari suatu sistem. Dimana arus yang keluar melalui titik fasa dan netral pada suatu sistem instalasi selalu berbanding lurus (seimbang). Apabila ada perbedaan nilai pada titik fasa dan netral yang diakibatkan oleh adanya gangguan tidak seimbang antara titik fasa terhadap tanah atau ground maka ELCB tersebut akan memutuskan aliran listrik pada suatu sistem.
ELCB SebagaiPengamanManusia Dari Listrik: Nah dengan menggunakan ELCB pada sistem instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh adanya gangguan tegangan sentuh terhadap manusia dari jaringan instalasi dapat dinetralisir sehingga aman bagi manusia. Namun untuk memasang ELCB pada suatu sistem instalasi yang harus diperhatikan adalah Instalasi listrik yang ada hendaknya diperiksa dulu agar tidak ada gangguan tanah atau ground, karena dengan gangguan tersebut arus listrik yang mengalir pada titik fasa melebihi 30 mA sesuai ketentuan sensitivitas ELCB sebesar 30 mA mengakibatkan ELCB yang di pasang akan Trip (jatuh) walaupun tidak ada gangguna tenganan sentuh.
Dari informasi diatas bahwa pemasangan ELCB pada instalasi listrik sangat bermanfaat bagi keamanan manusia dari tengangan sentuh, dengan cara mendeteksi aliran arus yang melewati tubuh manusia. Selanjutnya bagaimana cara pemasangan ELCB tersebut ? untuk ilustrasi pemasangannya dapat dilihat gambar berikut ini. Jika sobat tidak tau atau takut untuk memasangnya silakan panggil aja instalatir listrik biar aman.Dari gambar diatas memperlihatkan dua sistem jaringan yang dilayani oleh ELCB yaitu jaringan untuk 1 fasa dan jaringan untuk 3 fasa sesuai dengan merek ELCB yang di tampilkan lebih dulu pada gambar diatas. Jika sistem jaringan yang tersedia adalah 3 fasa maka sobat bisa menggunakan jenis ini, namun yang diamankan oleh ELCB tetap antara fasa dan Netral bukan antar Fasa-fasa, maaf menurut pengalaman saya begitu. Gimana sudah ada yang paham barangkali ? mudah mudahan pembahasan tentang ELCB Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik dapat menambah informasi bagi sobat, ntar kalo belum paham silakan kirim pertanyaan atau saran pada kolom komentar untuk melengkapi posting ini.
Jika tulisan ini bermanfaat buat sobat pembaca mohon untuk di Share
Sensor
Kumpulan Gambar Skema dan Informasi Terlengkap Seperti : Sensor Suhu, Sensor Cahaya, Pengetian Sensor, Sensor Suara, Sensor Tekanan, Fungsi Sensor, Jenis-Jenis Sensor dan Lain Sebagainya.
Jenis-Jenis Sensor pada dasarnya terbagi menjadi 8 macam. Akan tetapi sebelum kita menilik lebih lanjut kita perlu mengetahui apakah sensor itu. Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah suatu daya […]
Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk […]
Pengertian Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan. […]
Sensor Panas dan Cara Kerjanya
Sensor Panas memiliki definisi utama sebagai alat yang dirancang khusus untuk mengukur panas suatu objek. Pada dasarnya, sensor panas sebenarnya mengukur aktivitas dan gerakan atom dari suatu objek. Ketika suhu […]
Sensor Getaran merupakan salah satu sensor yang dapat mengukur getaran suatu benda yang nantinya dimana data tersebut akan diproses untuk kepentingan percobaan ataupun di gunakan untuk mengantisipasi sebuah kemungkinan adanya […]
Rangkaian Sensor Cahaya yang berfungsi sebagai pengubah dari energy cahaya menjadi energy listrik yang pada pelajaran sicence sendiri termasuk pelajaran yang membahas tentang sebuah rangkaian tentang suatu benda. Seperti contoh […]
Sensor Jarak dapat diartikan sebagai sensor yang berfungsi untuk mengukur serta mengetahui letak dari sebuah objek yang berbeda jaraknya. Sensor untuk mengetahui jarak ini pada perkembangannya memiliki dua kelompok, yang […]
Sensor Ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi energy mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan […]
Sensor Tekanan diciptakan untuk mengukur tekanan suatu zat yang memiliki tekanan sangat kecil sehingga sulit untuk diukur apabila menggunakan alat pengukur biasa. Dalam pelajaran Science, kita mengenal adanya alat pengukur […]
Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat […]
Based Engine Control Panel
Visit the Be124 EC-GSM engine control panel page. You can control & monitor your diesel engine using your mobile phone. It works with standard or CANbus engines (Perkins - Deere - Volvo - Scania - Iveco - CAT- JCB). Purchase the panel or save money by purchasing the KIT of components.
Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram Be124
In this wiring diagram you can see the details on how to make a generator control panel using the Be124 generator controller.
Diesel Generator Control Panel Wiring PDF
BE124 Generator Controller Tutorial
Purchase the Be124 Diesel Engine Controller
You can observe the GENERATOR [1] connected to the LOAD via the CURRENT TRANSFORMERS [2] and the GENERATOR CIRCUIT BREAKER [3].The coil of the circuit breaker is driven by the GCB relay [6]. The BE124 can monitor the EARTH FAULT CURRENT via a current transformer [4]. In order to protect the cables we recommend that you use fuses of proper size [5]. You can connect driver relays [7] to the JF removable plug. [8] and [9] allow you to connect ECU and ancillary computer equipment. You can use 12 or24V battery [11]. The Be124 detects speed via a pick-up [12]. Be124 accepts analog & digital signals [13] & [18]. You are required to provide relays for starter and auxiliary equipment if required [17]. The Be124 accepts belt alternator [14] with D+ or / and 'W'.
Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram Be24
In this wiring diagram you can see the details on how to make a generator control panel using the Be24 generator controller.
Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram Be24
Be24 Diesel Generator Auto Start Tutorial
Purchase the Be24 Diesel Generator Auto Start
You can observe the GENERATOR [1] connected to the LOAD via the CURRENT TRANSFORMER [2] and the GENERATOR CIRCUIT BREAKER [3].The coil of the circuit breaker is driven by the GCB relay [4]. In order to protect the cables we recommend that you use fuses of proper size [4]. You can connect driver relays [6] to the output blade terminals.You can use 12 or 24V battery [11]. The Be24 detects speed via a pick-up [10]. Be24 accepts digital signals [8]. You are required to provide relays for starter and auxiliary equipment if required [15]. The Be24 accepts belt alternator [12] with D+ or / and 'W'. Relays mus be provided for FUEL SOLENOID [13], AUDIBLE SIGNAL[13].You can start directly the engine with the key switch or use a pilot relay for automatic use [14].
Generator Control Panel Equipped with BeK3 Wiring Diagram
In this wiring diagram you can see the details on how to make a generator control panel using the BeK3 generator controller. This is a general wiring digram, it indicates all features of a state-of-art AMF ATS control panels. You can reduce the number of components according to your needs.
Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram BeK3
AMF ATS Genset Controller BeK3 Tutorial
Purchase the BeK3 AMF Controller
Alternative connection of the current transformers
An interesting feature is the possibility to connect the current transformers on the LOAD side. In this way you can get the current measurements when load is connected to the power utility. Please note that the over current alarm (WARNING or SHUTDOWN) are active only when the LOAD is connected to the generator. This avoids alarms when the load is normally connected to MAINS. The display clearly indicates if it is about Generator Current or Power Utility Current.
Engine connections of a generator control panel fitted with BeK3 AMF controller
The Bek3 AMF panel interfaces with automotive relays. This is the best option: in case of failure you can find an automotive plug-in realy in a shop in your street. You are required to use 90-200 OHM dc coil relays (12 V or 24V, according to your engine battery). In case of troubles, you are not required to change the controller! The Bek3 provides over voltage protection and all outputs are short circuit proof. This will add more reliability to your installation. A BEK3 AMF panel can interface with ANALOGUE and DIGITAL sensor fitted on the engine. In other words you can use any kind on diesel engine on the market. Terminals for RS485 serial interface are provided in case you need to control and monitor the panel by remote. Software is provided free of charge. You have a wide choice of accessories for MODBUS, GSM or TCP-IP monitoring. When your diesel generator is driven by an SAE J1939 compatible engine, we recommend that you connect the CANBUS port. In this case sensors are no longer necessary.The BeK3 features 3 fully adjustable outputs. You can choose, for each output, one of the 80 available options. You can adapt the panel to any state-of-art factory automation system.
Diesel Generator Control Panel Wiring Diagram Engine Connnections
Power connections of a 27kVA AMF generator control panel equipped with the BeK3 AMF controller
The recent updates IEC61439 are in force. Electric panel makers have to re-adapt the design of the panels to comply with these specifications. Complex JOB for AMF and ATS Genset Panel makers. The Bernini Design BeK3 Series Electric Panels fully comply with IEC61439-1-2-3-4-5-6-7 (https://en.wikipedia.org/wiki/IEC_61439_standard) and NFPA110 standards too. With these new rules the entire structure has been completely changed. The new line of AMF ATS panels includes the CANBUS compatible with SAE J1939. The RS485 supports completely the MODBUS-RTU standard. By using our line of 25-500kVA AMF AT
Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik
Mengenal Fungsi Dan Komponen Panel Listrik
Panel Listrik – Electrical switchboard atau lebih kita kenal dgn panel listrik terbentuk berdasarkan susunan komponen listrik yg sengaja disusun dalam sebuah papan control, sehingga dapat memudahkan penggunaanya.
Tuk lebih mengenal fungsi dari panel listrik kita telebih dahulu mengenal komponen- komponen panel listrik dan harus memahami fungsi dari bagian-bagaian listrik itu sendiri
Berikut beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya yang perlu anda ketahui:
MCB, yg singkatan dari ( Miniature Circuit Board) merupakan komponen panel listrik yang berfungsi sebagai switch pembatas arus akibat dari kenaikan daya /tegangan yg melebihi batas dan atau hubung singkat. Komponen panel listrik ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dgn kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole.
MCCB, MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker pembatas arus apabila terdapat arus beban yg melebihi batas-batasnya. MCCB ini dipakai hampir sama dgn MCB tetapi dgn batas arus beban yg lebih besar dari 100 Ampere sampai dgn 1600 Ampere.
GFCI/ RCCB/ ELCB, Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.
Grounding, Grounding pada instalasi dan komponen panel listrik ini berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai orang. Dgn adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar atau yg tak berfungsi akan dibumikan
Warna kabel. Warna kabel instalasi listrik sudah ditetapkan diberbagai negara. Tuk Indonesia, warna kabel listrik ditentukan menurut standard SNI atau standatd IEC:
a. warna merah, kuning, hitam berfungsi untuk fase
b. warna biru muda (biru laut) berfungsi untuk netral
c. warna kuning -hijau berfungsi untuk ground
CT, CT merupakan suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .
Surge Arrest, peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial
Panel Distribusi Listrik
Definisi Panel Distribusi Listrik
Panel ditribusi listrik adalah tempat menyalurkan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban baik untuk instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.
Persyaratan panel ditribusi listrik sesuai dengan PUIL yaitu :
a) Semua penghantar/ kabel harus disusun rapi
b) Semua komponen harus dipasang rapi
c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindungi
d) Semua komponen sudah terpasang kuat
e) Jika terjadi gangguan tidak meluas
f) Mudah diperluas / dikembangkan jika diperlukan
g) Mempunyai keandalan yang tinggi
Gambar Diagram Panel Distribusi Listrik
Mengenal Komponen Elektronika Dan Fungsinya
Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronikatersebut. Setiap komponen elektronikamemiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatukomponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut.
Komponen elektronika dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan cara pemasangannya dan dibedakan berdasarkan fungsi dan cara kerjanya.
Jenis –Jenis Komponen Elektronika
Berdasarkan bentuk dan cara pemasangannya komponen elektronika dibedakan dalam 2 jenis yaitu jenis SMD (Surface Mount Device) dan jenis umum atau reguler.
1. Komponen Elektronika Jenis Umum (Reguler)
Komponen jenis umum adalah komponen elektronika yang secara fisik memiliki pin atau kaki dengan tujuan cara pemasangannya menggunakan PCB yang berlubang. Yaitu posisi komponen diletakan pada PCB kemudian pin atau kaki komponen pada sisi PCB yang lain untuk disolder pada jalur PCB tersebut. Beberapa komponen elektronika jenis umum dapat dilihat dalam gambar dbawah.
Komponen elektronika jenis ini pada umumnya digunakan untuk membuat sistem sederhana yang tidak menuntut fisik perangkat yang kecil atau digunakan pada perangkat atau sistem elektronik dengan daya besar.
2. Komponen Elektronika Jenis SMD (Surface Mount Device)
Komponen elektronika jenis SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika yang cara pemasangannya langsung ditempel dan disolder dengan PCB pada sisi jalur PCB. Komponen elektronika jenis SMD ini juga dilengkapi pin atau kaki, akan tetapi fisik kaki atau pin komponen jenis SMD ini di desain kecil dengan tujuan untuk dipasang pada permukaan jalur PCB. Pada umumnya komponen elektronika jenis SMD adalah komponen elektronika jenis terbaru seperti pada gambar berikut.
Komponen elektronika jenis SMD didesain untuk memenuhi tuntutan bentuk fisik perangkat elektronik dengan bentuk fisik yang kecil. Salah satu penerapan komponen elektronika jenis SMD ini dapat dilihat pada perangkat komputer seperti RAM, VGA dan motheboard komputer.
Kemudian berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen elektronika dibedakan menjadi komponen pasif dan komponen aktif.
1. Komponen Elektronika Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan suber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit dan filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode. Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :
a. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat/pembatas arus listrik. Berikut adalah simbol dan salah satu bentuk fisik resistor.
Dalam aplikasinya resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel, pada rangkaian seri maka resistor dapat difungsikan sebagai pembagi tegangan dengan karakteristik nilai resistor akan bertambahsesuai dengan nilai resistor yang dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel resistor berfungsi sebagai pembagi arus dan memiliki karkateristik nilai resistansi menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah dan nilai resistansi resistor yang diparalel.
b. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor dan simbol kapasitor dapat dilihat seperti pada gambar berikut.
Besar kecilnya muatan listrik yang dapat disimpan olehkapasitor sebanding dengan nilai kapasitas kapasitor tersebut. Selain sebagai penyimpan muatan listrik kapasitor juga dapat digunakan sebagai penghubung atau coupling sinyal atau isyarat AC dalam suatu rangkaian pemroses sinyal.
c. Induktor
Induktor atau kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari kawat email yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi. Induktor dapat digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC. Bentuk dan simbol induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
Induktor bersama resistor dan kapasitor dapat digunakan sebagaisuatu filter atau tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor dapat banyak di jumpai dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.
d. Saklar
Saklar adalah komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan tuas saklar.Salah satu bentuk dan simbol saklar dapat dilihat pada gambarberikut.
Dalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai penggerak tuas. Operator tuas saklar dapat berupa suatu sistem elektro mekanis maupun operator manusia secara manual.
e. Diode
Diode adalah komponen pasif yang dibuat dari bahan semikonduktor. Dioda berfungsi untukmengalirkan arus listri DC dalam satu arah saja. Dioda dibangun menggunakan dua lempeng bahan semikonduktor tipe P dan tipe N. Simbol dan salah satu bentuk fisik dioda dapat dilihat pada gambar berikut.
Dioda memiliki 2 kaki yaitu kaki Anoda dan Kaki Katoda, pada prinsipnya dioda akan mengalirkan arus DC dari Anoda ke Katoda. Pada aplikasi lain dioda dapat berfungsi sebagai penyearah gelombang AC.
2. Komponen Elektronika Aktif
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan yang diinginkan. Beberapa contoh komponen aktif adalah.
a. Transistor
Transistor merupakan komponen aktif yang dibangun dari tiga lempeng semikonduktor tipe P dan tipe N. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat sinyal dan dapat jugaberfungsi sebagai saklar elektronik. Berikut adalah salah satu contoh dan simbol transistor.
Transistor Bipolar
Transistor terdiri dari dua tipe yaitu transisor NPN dan PNP. Kemudian dari dua tipe tersbut transistor dibagi lagi mejadi dua jenis menjadi transistor bipolar dan transistor unipolar. Transistor bipolar memiliki 3 kaki yaitu basis, colektor dan emitor, sedangkan transistor unipolar memiliki tiga kaki yaiut gate , source dan drain.
b. Thyristor
Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan banyak digunakan sebagai saklar elektronik. Thyristor sering digunakansebagai saklar elektronik pada rangkaian listrik yang bekerja dengan sumber tegangan AC. Thyristor merupakan pengembangan dari diode dan memiliki 3 kaki yaitu gate, anoda dan kathoda. Berikut adalah salah satu bentuk dan simbol thyristor.
Thyristor ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke katoda jika pada kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus diberi tegangan positif terhadap katoda.
c. Transducer
Transducer adalah komponen elektronika yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik atau sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik. Transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik sering disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik sering digunakan sebagai indikator atau aktuator. Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor dan Solarcell. Kemudian contoh transducer yang mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listrik dan Relay.
Dasar – Dasar Instalasi Listrik
Standarisasi dan Persyaratan
Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai
1. Ukuran , bentuk dan mutu barang.
2. Cara menggambar dan cara kerja
Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.
- Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
- Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.
Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga.
1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu.
2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan.
3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah.
4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko.
5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya.
Instalasi Rumah Tinggal
Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya.
Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat.
Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu :
Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.
A) Gambar Instalasinya meliputi :
- Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi.
- Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya.
- Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
- Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang
B) Diagram instalasi garis tunggal meliputi :
- Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen.
- Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
- Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
- System pentanahannya.
C) Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya :
- Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.
- Cara pemasangan alat-alat listriknya
- Cara pemasangan kabelnya.
- Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada.
Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal.
- Penghantar / kabel.
- Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart.
- Kotak cabang(T-Dos / Cross-Dos).
- L-bo untuk tikungan pada pipa.
- Rol isolator bila digunakan.
- Klem pipa.
- Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa.
- Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb) apa yang diperlukan.
- Stop kontak.
- Lampu (tergantung lampu apa yang perlu digunakan).
- Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik).
- Sekring / MCB.
- Obeng + dan obeng -.
- Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb.
- Palu.
- Jangan lupa! Yang terpenting dalam pekerjaan instalati
adalah TESTPEN