Senin, 18 April 2016

Rangkaian interlock

Rangkaian Interlock

Rangkaian interlock adalah istilah yang digunakan dalam sistem rangkaian kontrol sebagai sarana untuk mengunci / menutup kondisi dari dua atau lebih kondisi yang berbeda sehingga tidak saling bekerja pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh Rangkaian Interlock dengan kontaktor magnet dapat kita lihat pada Rangkaian kontrol forward Reverse, biasanya pada rangkaian ini terdapat minimal 2 buah kontaktor. Anggaplah kontaktor pertama digunakan untuk forward (arah maju), sedangkan untuk kontaktor yang satunya lagi pasti untuk Reverse ( arah mundur/terbalik).

Prinsip kerja untuk mambalik putaran motor listrik 3 fasa adalah dengan cara menukar 2 fasa input yang masuk ke motor listrik sedangkan 1 fasa pada kondisi tetap, demikian inilah yang di terapkan pada 2 buah kontaktor sehingga di harapkan bekerjanya kontaktor hanya salah satu saja dengan menggunakan sistem Rangkaian Interlock atar kontaktor. Mungkin sobat bisa membayangkan betapa terkejutnya kita jika mendengar ledakkan akibat hubung singkat atar fasa listrik yang bertegangan 380 Volt, jika kontaktor 1 dengan kontaktor yang lainnya sama sama bekerja dalam satu waktu, pasti….

Untuk contoh Rangkaian Interlock tersebut coba perhatikan gambar rangkaian sederhana berikut ini. Pada gambar tersebut terdapat dua buah kontaktor yang nantinya akan melayani sebuah motor listrik, pada masing masing kontaktor 1 (K1) dan kontaktor 2 (K2) sebelum aliran listrik menuju masing masing coilnya terlebih dahulu melewati kontak NC dari kontaktor yang berlawanan, yaitu untuk kontaktor K1 (forward) di pasang kontak NC K2 sedangkan K2 (Reverse) di pasang kontak NC K1.

Prinsip Kerja Rangkaian Interlock

Prinsip kerja rangkaian diatas yang di fungsikan sebagai Rangkaian Interlock adalah jika tombol ON_1 di tekan sesaat maka kontaktor K1 akan bekerja karena telah melewati kontak NC K2, walaupun secara sengaja atau tidak sengaja menekan tombol tekan ON_2 maka kontaktor K2 tidak akan bekerja karena aliran listrik tidak terhubung atau terputus oleh Kontak NC K1 yang sedang Membuka atau dalam keadaan membuka. Hal ini akan tetap berlangsung sampai Tombol OFF ditekan sesaat lalu semua rangkaian tidak bekerja.

Setelah semua dalam keadaan tidak bekerja lalu di tekan tombol ON_2 sesaat maka kontaktor K2 akan bekerja karena arus listrik dengan mudah mengalir pada kontaktor K2 melalui kontak NC K1, meskipun secara sengaja menekan tombol ON_1 maka kontaktor K1 tidak akan bekerja karena sudah terkunci oleh kontak NC K2 yang sedang membuka. Kecuali tombol OFF di tekan sehingga seluruh rangkaian mati. Dengan demikian rangkaian tersebut dapat dengan aman digunakan sebagai Rangkaian Interlock antara 2 kondisi yang tidak boleh bekerja secara bersamaan. Demikian pembahasan tentang apakah itu Rangkaian Interlock semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar