Kamis, 14 April 2016

Masalah kelistrikan pada genset

Masalah Kelistrikan pada Genset

Seperti juga pada mesin-mesin lain, mesin genset juga terkadang memiliki masalah. Yang sering terjadi berkaitan dengan kelistrikan genset yaitu masalah pada wiring kontrol mesin dan wiring kontrol generator. Saya mencoba untuk berbagi perihal penyebab dari kedua masalah tersebut. Bagi anda pengguna genset, wajib tahu informasi yang akan saya berikan ini. Semoga bermanfaat.

A. Masalah Wiring Kontrol Mesin & Penyebabnya

 Battery Drop
Air accu kurang Charge altenator tidak bekerja,Mesin jarang dihidupkan
Start terlalu panjang, Battery diletakkan di lantai terlalu lama Solenoid Tidak Membuka
Fuse ada yang putus, Sambungan kabel kurang baik atau kendor
Relay tidak bekerja, Timer tidak bekerja, Solenoid rusakSolenoid Rusak
Start terlalu panjang (synchrostart), Tegangan battery rendah
Pemasangan solenoid salah.Tekanan Oli Goyang / Jarum Penunjuk Mentok
Sender oli kemasukan oli kotor, Sender oli putus atau rusak
Sambungan kabel ke meter putus atau kendor, Tegangan battery salahTemperatur Meter Goyang / Jarum Penunjuk Mentok
Sender temperatur retak, Sender oli rusak, Sambungan kabel putus atau kendor,Tegangan accu salahLampu Indicator Charge Menyala
Charge altenator menyala, Kunci kontak rusakStarter Berlangsung Lama / Tidak Mau Berhenti
Kunci kontak rusak, Relay untuk starter atau starter switch rusak (platina lengket), Crank pinion (bendit) rusak atau menyangkut flywheelAlarm Bunyi Terus
Mesin overheating, Mesin rendah tekanan olinya, Mesin overspeed (Jika dilengkapi), Relay atau timer ada yang rusakMesin Tiba-tiba Mati
Fuse kontrol mesin putus, Oil pressure switch bekerja (shutdown), Temperature switch bekerja (shutdown) Relay kontrol rusak, Solenoid atau EFC rusak, Ada masalah mesinRPM Mesin Tidak Bisa Tinggi
EFC tidak dapat power, Magnetic pick up tidak keluar sinyal, Setting run-speed pada EFC tidak ada sinyal, Actuator kotor atau macetRPM Mesin Hunting / Goyang
Setting stability terlalu rendah, Setting gain terlalu tinggi, Magnetic pick up kotor, Pengkabelan kurang bagus atau kendor, Beban naik turunRPM Mesin Droop
Setting droop pada EFC terlalu besar, Setting gain terlalu kecil

B. Masalah Wiring Kontrol Generator & Penyebabnya

 Lampu Pilot Tidak Menyala
Tegangan tidak keluar, Fuse panel AC putus, Lampupilot rusakAmperemeter Tidak Menunjuk
Beban belum diberikan, Selector switch belum diputar, Kabel atau sambungan kurang bagus, Amperemeter rusak, Current transformer / CT rusakFrekwensi Tidak Tampak
RPM mesin kurang atau lebih tinggi dari skala, Tegangan terlalu kecil
Kabel atau sambungan kurang bagus, Fuse ada yang putus, Frekwensi meter rusakTegangan Tidak Keluar
RPM mesin kurang, Fuse ada yang putus, Selector belum diputar pada posisinya, Kabel atau sambungan kurang bagus, Voltmeter rusak
AVR belum disetel, AVR rusak.

« Sebelum membeli Genset Bekas, Baca Tips berikut

Masalah 

Cara servis stavol

Cara Servis Perbaiki Stavol / Repair AVR

Assalamu alaikum...

Tanda kerusakan:
Sebuah stavol (AVR=Automatic Voltage Regulator) mrek Matsunaga SVC-1000N yang dilengkapi dengan motor mengalami kerusakan dengan ciri tidak mau menyala dan masih tercium bau komponen terbakar dari bagian dalam stavol. Kemungkinan besar komponen stavol ini mengalami short atau korslet.



Cara Perbaikan:

Setelah dibongkar, bagian dalam stavol teryata sangat kotor jadi saya bersihkan terlebih dahulu agar nantinya lebih mudah melihat komponen atau bagian mana yang bermasalah. Stavol biasanya mempunyai rangkaian yang tidak terlalu banyak.

Stavol ini memakai 2 fuse (F), yaitu 10A dan 5A. Ternyata F yang 5A sudah putus jadi harus diganti. Akan tetapi, sebelum diganti pastikan dulu tidak ada komponen lain yang short karena apabila masih ada maka ketika dihidupkan F akan langsung putus kembali.

Terlihat sebuah Resistor (R) yang terbakar & juga sebuah elco (C) yang telah mengembung. C yang mengembung ini adalah elco yang paling besar dan saya ganti dengan nilai yang sama yakni 4700 mF 16V. Sedangkan R yang terbakar tadi, nilainya 100 ohm adalah R yang diparalel dengan R lain bernilai 210 ohm. Kedua R ini setelah ditotal jadinya 310 ohm, Oleh karena saya tidak punya R yang sama persis jadi saya ganti dengan R yang lebih tinggi sedikit, yakni 330 ohm.Sebuah R lain juga telah rusak dengan nilai 470 ohm. R inilah yang mungkin menyebabkan R 100 ohm tadi menjadi terbakar karena R ini dihubungkan seri dengan R 100 ohm tadi (lebih jelasnya lihat gambar). R ini saya ganti dengan yang lebih besar watt-nya karena saya tidak punya stok R yang sama.

Kembali saya cek komponen lain yang kira-kira bermasalah. Sebuah elco (C) 470mF 16V yang agak aneh karena ketika diukur kakinya kadang-kadang memiliki resistansi dan kadang-kadang tidak ada sama sekali. Dari pada nantinya menimbulkan masalah jadi langsung saja saya ganti dengan C lain yang masih bagus.

Beberapa komponen yang saya ganti

Setelah memastikan bahwa tidak ada lagi komponen yang short atau putus maka F 5A saya pasang dan coba menghidupkan stavol. Alhamdulillah stavol pun menyala ditandai dengan berputarnya motor yang memutar jarum indikator tegangan menunjuk kira-kira 250V. Selanjutnya saya tes tegangan output stavol dan hasilnya pun cocok, yakni sekitar 250V juga. Tegangan yang terbaca tergantung tegangan listrik PLN di rumah masing-masing.Saya hidupkan beberapa menit dulu sambil mengecek apakah ada komponen lain yang terbakar, hangus atau kepanasan. Setelah beberapa menit berlalu ternyata tidak ada komponen lain yang mengalami masalah.

Selanjutnya saya tes ke CPU dan monitor. Akhirnya stavol berfungsi dengan baik dan itu artinya perbaikan sudah selesai dilakukan.

Demikian langkah-langkah yang saya lakukan dalam perbaikan stavol kali ini. Terima kasih sudah menyimak tulisan saya dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Assalamu alaikum...

Beddu Karim di 18.00